Jumat malam 12 mei 2017 seluruh mahasiswa Sastra Inggris Unikama angkatan 2014 menampilkan teater kolosal bertemakan binatang. Dalam pertunukan yang berdurasi sekira dua jam tersebut mengisahkan tentang sekelompok binatang yang melawan pemiliknya. Hal ini dilakukan karena pemilik peternakan tersebut kejam dan tidak punya perasaan kepada binatang-binatang piaraannya. Maka setiap ada kesempatan semua binatang yang ada di peternakan tersebut melakukan “rapat makar” yang dikompori oleh sekawanan babi. Klimaks dari kisah ini adalah keberhasilan para binatang melawan dan membunuh pemilik peternakan. Uforia kemenangan pecah di seantero peternakan.

Uforia ini tidak bertahan lama karena setelah pemilik peternakan berhasil dibinasakan, sekelompok babi yang awalnya memprovokasi para binatang untuk melawan pemilik berbalik arah menindas para binatang lainnya. Hal ini membuat isi peternakan risau atas kesewenang-wenangan babi yang sebenarnya tidak terlalu berperan untuk mengalahkan pemilik peternakan yang kejam. Para babi melakukan intrik-intrik licik dan korup demi kesenangan kelompok mereka. Babi juga sangat kejam bahkan tidak segan-segan menyiksa dan membunuh binatang mengkritiknya.

Akhir cerita para binatang kembali harus berjuang bersama untuk melenyapkan kesewenang-wenangan babi sang diktator kejam. Semua kisah tersebut terangkum dalam kisah Animalism hasil kratifitas mahasiswa Sastra Inggris yang merupakan adaptasi dari karya George Orwell atas arahan Bapak Eko Urip Mulyanto atau yang lebih dikenal dengan Pak Tom dan disadur dari karya asli.

Pertunjukan teater mahasiswa Sastra Inggris ini dihadiri oleh ratusan penonton yang memadati Aula Sarwakirti Universitas Kanjuruhan Malang.

Admin,
enriched by Zalhairi

Animalism – Cara Mahasiswa Sastra Inggris Sampaikan Kritik Sosial