Suryani, 19, mahasiswa semester V Prodi Bahasa dan Sastra Inggris Unikama yang juga merupakan satu-satunya delegasi Borneo Model United Nations Conference 2016 asal Indonesia telah menyelesaikan semua tugas dan kewajibannya di Sarawak Malaysia dan kembali ke kampus Unikama pada minggu pagi, 2-10-2016.
Yani, panggilan akrabnya, menceritakan semua pengalamannya selama penyelenggaraan konferensi di Sarawak Malaysia tersebut. Dia mengaku mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman baru di ajang internasional itu. Pengalaman baru yang jarang didapatkannya selama menjadi mahasiswa antara lain; bagaimana dia dituntut untuk berpikir kritis, solutif serta spontan atas isu-isu internasional seperti kasus terorisme, penyanderaan tawanan sipil, dan lain-lain.
Meskipun mengikuti ajang internasional seperti ini diakuinya berat tapi Yani merasa ketagihan untuk selalu menulis artikel dan mengirimkannya ke ajang serupa di masa yang akan datang. Dia merasakan ajang seperti ini sebagai tantangan yang harus diatasi. Dia bercerita bagaimana dag-dig-dugnya perasaan ketika gagasannya dibantah atau dimentahkan oleh delegasi dari negara lain dan dia diwajibkan mempertahankan gagasannya. Perlu diketahui bahwa pada bulan November 2015 Yani juga mengikuti ajang serupa di Jogjakarta, Indonesia.
“Yani yang masih kuliah di semester V tetapi sudah memiliki International Exposure lumayan mumpuni ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi Prodi Bahasa dan Sastra Inggris dan diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi mahasiswa-mahasiswa Unikama yang lain, khususnya di lingkungan Prodi Bahasa dan Sastra Inggris,” kata Trisno Tunggal, Kepala Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris Unikama Selasa, 4/10 di kantornya.
Admin